al kisah tentang merantau...

Ciri orang yg berakal dan berbudaya adalah tidak akan tetap tinggal kekal di suatu tempat. Meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengembara itulah sebahagian dari istirehatnya. Pergilah dengan penuh keyakinan, nescaya engkau akan temui pengganti yg telah engkau tinggalkan. Bekerja keraslah kerana hidup akan terasa nikmat setelah melihat hasilnya. Sesungguhnya air yg bertakung itu akan mengeluarkan bau yg busuk, andaikan saja ia mengalir... air itu akan terlihat bening dan bersih. Sebaliknya, jika ia dibiarkan terus bertakung ia akan menjadi kotor dan terus busuk.

Sang singa yg gah dan perkasa bergelar Raja Rimba akan mati kelaparan kiranya ia tidak keluar dari tempat peraduannya untuk mencari makanan. Dan sesungguhnya anak panah yg tajam tidak akan mengenai sasarannya jika tidak beranjak dari busurnya.

Dan sesungguhnya, andaikata mentari berhenti selamanya di tengah langit... nescaya seluruh umat dari hujung barat hingga ke hujung timur akan bosan kepadanya... Emas itu bagaikan debu sebelum dilombong menjadi emas, dan pohon cendana yg masih tertanam di tempatnya tidak ubah seperti pohon2 untuk kayu bakar.

...dari buaian hingga ke liang lahad...

Maka sesungguhnya, jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu... kau akan temui darjat kemuliaan di tempat yg baru dan engkau bagaikan emas yg sudah terangkat dari tempat perlombongannya... Jgn takut merantau dan berkelana, di laut menjadi pulau di darat menjadi tasik... jgn sombong dan lupa diri serta ingat asal kejadianmu... dan sesungguhnya tempat kembali terakhir buatmu adalah menghadap Ilahi rabbul izzati...